Jalan Baru : Blended Training
(Kang Jana)
*Kata Para Ahli : di setiap krisis selalu ada peluang dan harapan untuk kemajuan.*
Pandemi Covid-19 mempercepat proses digitalisasi dalam hampir semua bidang kehidupan.
Sudah saatnya kemajuan dalam bidang sains dan teknologi ini dimanfaatkan oleh HMI untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas latihan-latihan kadernya.
Permasalahan selama ini, yaitu tidak meratanya kualitas perkaderan antar daerah serta kecilnya prosentase kader yg mengikuti LK 2 dan lebih-lebih LK 3, sudah saatnya diakhiri.
*HMI didesain melahirkan kader dengan 5 Kualitas Insan Cita.*
Hal itu dapat tercapai apabila seluruh atau sebagian besar kader HMI telah mengikuti jenjang pelatihan formal dan non formal sebagaimana yg dituliskan dalam *Pedoman Perkaderan.*
Blended training yg dilaksanakan online dan offline secara simultan/bersamaan adalah jawaban tepat untuk permasalahan dan kebutuhan di atas.
*Kelebihan dari blended training ini antara lain :*
1. Kualitas penyelenggaraan training relatif merata di seluruh wilayah
2. Kuantitas training dapat ditingkatkan di semua jenjang pelatihan secara signifikan
3. Nara Sumber dan Instruktur yg disiapkan secara nasional akan menambah bobot setiap training yg diselenggarakan
4. Peran Nara Sumber dan Instruktur di setiap wilayah akan berperan lebih besar
5. Insya Allah akan dihasilkan kader-kader yg lebih mendekati pada tujuan 5 kualitas insan cita
Bagaimana cara melaksanakannya.?
Insya Allah akan disampaikan dalam tulisan berikutnya.
Allahu a'lam
Tebet, 03.04.21
0 Comment for "Kata Para Ahli : di setiap krisis selalu ada peluang dan harapan untuk kemajuan"